Pronetto Terancam Gagal Gabung Persik

Tinggalkan komentar

Kediri (beritajatim.com) – Manajemen Persik Kediri mengancam akan memulangkan kembali Claudio Pronetto ke negaranya, Argentina. Pasalnya, agen penyalur Pronetto belum berhasil menyelesaikan masalah admisnitrasi.

“Saya sudah mengancam agen penyalurnya. Dia harus segera menyelesaikan masalah administrasi tersebut,” kata Pelatih Persik Jaya Hartono, Minggu (27/2/2011)

Jaya Hartono kecewa terhadap agen penyalur Pronetto. Akibatnya, mantan pemain PSM Makassar tersebut gagal melakoni laga perdananya membela Persik Kediri saat menjamu Persiram Raja Ampat dalam putaran kedua Divisi Utama Liga Ti-Phone, Jumat (25/2/2011) lalu.

Masalah utama sulitnya Pronetto bergabung dengan tim berjuluk Macan Putih sebenarnya terletak pada perbedaan kompetisi yang diikutinya di Argentina. Sebelumnya, Pronetto bermain di divisi II Argentina, sementara dia akan hijrah ke Persik Kediri yang sekarang berlaga di Divisi Utama.

Sekretaris Umum Persik Kediri Barnadi mengatakan, Pronetto sulit bergabung dengan persik. Kendala utama berada pada verifikasi di BLI. Apalagi saat ini tengah terjadi konflik di tubuh PSSI pusat. Ini yang sedang diupayakan oleh manajemen dan agen penyalur Pronetto.[nng/ted]

Pemain Baru Butuh Waktu Adaptasi

Tinggalkan komentar

Semarang, CyberNews. Manajer tim PSIS, Teguh Setyono mengaku timnya membutuhkan waktu agar tampil lebih solid. Bergabungnya beberapa pemain baru di putaran kedua musim ini diakui membawa perubahan terhadap gaya permainan di tim. “Semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama, anak-anak bisa bermain dalam satu kesatuan,” kata Teguh, MInggu (27/2).

Meski demikian, menghadapi Persis Solo, Selasa (1/3) lusa, dia berharap timnya kembali meraih poin penuh. Kemenangan disebutnya menjadi modal penting sebelum menjalani tur berat ke Papua. Usai laga kontra Persis besok, Mahesa Jenar dijadwalkan menghadapi Persiram Raja Ampat (5/3) dan Perseman Manokwari (9/3).

Dalam laga pamungkas, dia mengaku lini tengahnya kurang berkembang. Menghadapi PPSM Magelang, Choirul Anam yang diharapkan mampu memainkan peran sebagai pengatur serangan belum tampil sesuai yang diharapkan. “Choirul, mengaku butuh waktu untuk beradaptasi dengan pemain yang lain. Semoga dalam waktu yang tidak terlalu lama, dia dan beberapa pemain baru lain segera mampu melakukan penyesuaian,” kata Teguh.

Disinggung penampilan striker anyar Rodrigo Santoni, Teguh mengaku belum bisa banyak melakukan penilaian. Namun dia meyakini, dalam waktu yang tidak lama, Rodrigo mampu menemukan ketajamannya sebagai seorang striker. Sedangkan untuk Gustavo Chena, dia belum bisa memastikan apakah bisa dimainkan dalam laga besok. Pasalnya, yang bersangkutan tengah menjalani proses penyembuhan terkait cedera hamstring yang dialaminya. “Kami masih belum mendapatkan informasi terbaru dari dokter tim maupun pelatih. Kita lihat saja perkembangan terakhir besok bagaimana,” katanya.

(Dian Chandra/CN14)

PSIM Menang 3-1 Lawan Perseman

Tinggalkan komentar

Kudus (ANTARA News) – Tim PSIM Yogyakarta menang dengan skor 3-1 atas tamunya Perseman Manokwari pada laga usiran Kompetisi Divisi Utama Grup II di Stadion Wergu Wetan, Kudus, Jateng, Jumat petang.

Sejak menit-menit awal, tim PSIM sebagai tim tuan rumah berupaya mengambil inisiatif menyerang ke pertahanan lawan untuk memenuhi ambisinya meraih poin tiga di laga usiran tersebut.

Pada menit ke-8, tim Perseman justru meraih peluang mencetak gol melalui tendangan penalti, setelah salah seorang pemain PSIM melakukan handsball di kotak terlarang.

Jairon Feliciano Damacio yang bertindak sebagai algojo tendangan penalti gagal melaksanakan tugasnya, setelah bola melebar ke sisi gawang PSIM yang dijaga Agung Prasetya.

Tekanan bertubi-tubi ke jantung pertahanan lawan oleh anak asuh Maman Durachman akhirnya membuahkan hasil pada menit ke-40 lewat tendangan Elton Maran yang memanfaatkan kemelut di depan gawang lawan yang dijaga Thimothius Motte.

Keunggulan sementara PSIM Yogyakarta 1-0, bertahan hingga babak pertama usai.

Memasuki babak kedua, tim tamu langsung melancarkan serangan dari sisi kanan dan kiri pertahanan lawan.

Hasilnya, pada menit ke-48, Jairon F, berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Kerjasama antarpemain yang cukup disiplin, membuat serangan yang dibangun tim PSIM berulang kali mengancam gawang lawan.

Pada menit ke-65, Steven Anderson menjebol gawang yang dijaga kiper Thimothius lewat sundulan kepala dengan memanfaatkan tendangan sudut dari sisi kiri pertahanan lawan.

Tertinggal satu gol, anak asuh Djoko Susilo meningkatkan tempo permainan untuk menyamakan kedudukan.

Terlalu asyik menyerang, tim tamu kembali kebobolan melalui tendangan Nova Zaenal dari sisi kiri pertahanan lawan, lewat serangan balik yang cepat.

Hingga peluit panjang tanda pertandingan berakhir, kedudukan kedua kesebelasan tetap 3-1 untuk keunggulan PSIM Yogyakarta.

Pada pertandingan tersebut, wasit Hadi Suroso berasal dari Semarang tidak mengeluarkan kartu baik kuning maupun merah untuk pemain dari kedua kesebelasan.

Pelatih Perseman Manokwari, Djoko Susilo, mengakui, pemainnya mengalami kelelahan akibat perjalanan menuju Kudus.

“Meskipun memiliki waktu sehari untuk istirahat para pemain, ternyata pemulihan staminyanya kurang maksimal sehingga banyak pemain yang mengalami kelelahan,” ujarnya.

Selain itu, kata dia, tidak adanya kiper utama juga cukup berpengaruh, menyusul pindahnya Jendry Pitoy ke tim ISL.

Pelatih PSIM Yogyakarta, Maman Durachman, mengaku, cukup puas dengan hasil poin tiga angka yang diraih anak asuhnya.

“Mudah-mudahan kemenangan ini akan menjadi motivasi pemain untuk kembali meraih kemenangan pada laga berikutnya,” ujarnya.

Ia mengakui, laga Jumat (25/2) merupakan laga yang berat dijalani anak asuhnya karena kondisi lapangan cukup becek setelah sempat diguyur hujan.(*)

(U.KR-AN/M029)

Older Entries